Ini buku kedua Ika Natassa yang kubaca. Sebelumnya takjub dengan cerita Ika Natassa di buku Critical Eleven, dan sekarang pilihan jatuh kepada The Architecture of Love yang biasa orang-orang singkat menjadi TAOL. Cerita dari kedua buku ini sama-sama pernah diangkat ke layar lebar diperankan oleh aktor aktris papan atas Indonesia.
TAOL bercerita tentang dua orang yang pernah dilukai masa lalu dan sedang mencari jalan untuk bangkit kembali menemukan dirinya yang sempat hilang. Berlatar belakang New York, yang dituliskan sebagai tempat pelarian dari masa lalu baik bagi Raia maupun River. Romansa-romanda yang tumbuh diikuti dengan kisah berbagai gedung-gedung di New York membuat cerita ini menarik diikuti. Pengetahuan tetang Negara lain memang selalu menyenangkan untuk dibaca. Apalagi bagi yang belum pernah menginjakkan kaki di New York, melalui buku ini kita dibawa seolah-olah berkeliling kota New York, merasakan musim yang sedang berjalan, itu semua digambarkan oleh pemilihan kata yang baik sampai pembaca bisa turut merasakan emosi tokoh-tokoh di dalamnya.
Buku yang dicetak 308 halaman ini mampu kubaca sampai selesai dalam waktu 3 hari karena kisah-kisahnya yang ringan dan menyenangkan. Membaca buku ini membawa pengalaman baru mengenal gedung-gedung di New York. Sedikit menyesal karena belum sempat menonton film layar lebarnya dengan judul yang sama, pasti diceritakan dengan visual-visual tentang New York yang lebih gamblang.
0 comments:
Posting Komentar