Jumat, 31 Oktober 2014

Mahakarya Alam Indonesia Untuk Dunia





Cerita tentang masa lalu Indonesia tidak akan pernah lepas dari kekayaan alam yang dimilikinya. Pada masa ‘perjuangan’ ( Ya, saya menyebutnya masa perjuangan bukan penjajahan. Karena Indonesia selalu berjuang melawan, bukan hanya tunduk pada penjajahan ), banyak cerita tentang kedatangan bangsa – bangsa Eropa ke Indonesia adalah karena kekayaan alam Indonesia yang tidak mereka miliki yaitu rempah – rempah. Ratusan tahun lalu, pemburuan rempah telah menumpahkan banyak darah putra – putri bangsa yang berusaha menjaga kekayaan alamnya ini agar tidak dicuri bangsa asing. Mereka mati – matian menjaga rempah dari cengkraman tangan – tangan putih Eropa. Bisa dibilang, rempah adalah salah satu pengantar sejarah di Indonesia.


Rempah dengan semua keistimewaan khasiatnya yang membuat mata dunia kala itu selalu mencari – cari. Bukan tidak mungkin, Indonesia saat ini dapat kembali mencuri perhatian dunia dengan kembali mengenalkan khasiat rempah khas Indonesia ke kancah Internasioanl agar dapat dijadikan sebagai warisan dunia. Khasiat rempah – rempah yang dahulu selalu menjadi perburuan di masa perjuangan Indonesia melawan para penjajah dari negeri Eropa. Berikut adalah sedikit dari rempah beserta khasiatnya yang dahulu sering diburu dan sekarang masih melimpah ruah di tanah Maluku, Indonesia :



1. Lada, khasiatnya bukan hanya sebagai penghangat tubuh, pelancar peredaran darah, anti bakteri atau sebagai obat rematik dan impotensi, namun lada atau yang biasa disebut merica ini juga bisa digunakan sebagai scrub pembersih komedo yang bisa mempercantik wajah.


  Jahe

2. Jahe, khasiatnya sebagai penghangat tubuh, pereda sakit seperti perut kembung, nyeri, migraine, demam, batuk serta dapat menurunkan tekanan darah untuk penderita hypertensi. Untuk kecantikan, jahe dapat pakai sebagai skin tonic yaitu bahan untuk mengembalikan vitalitas kulit agar kulit menjadi bersih dan segar.


 Pala

3. Pala, dengan kandungan bahan anti inflamantori yang terdapat di dalamnya, rempah ini dapat berkhasiat mencegah terjadinya peradangan pada kulit sehingga dapat mengatasi berbagai masalah pada kulit seperti kadas dan dermatitis. Pala juga memiliki khasiat lain yaitu mengobati mual dan muntah, mengobati nyeri haid, serta meringankan penyakit maag. 



4. Kayu manis, khasiat yang dimiliki kayu manis adalah sebagai penghangat. Maka kayu manis sering dipakai untuk bahan membuat balsam atau krim otot. Kayu manis juga bisa digunakan sebagai obat pengontrol gula darah bagi penderita diabetes, menurunkan kolesterol, mencegah kanker serta meringankan sakit pada penderita rematik. Selain itu, kayumanis juga bisa digunakan sebagai penghilang jerawat untuk kecantikan wajah.


5. Cengkeh, selain sebagai bahan dasar membuat rokok kretek di Indonesia, cengkeh dapat digunakan untuk  meningkatkan sistem imun, mengobati sakit gigi, serta memiliki kandungan eugenol yang berfungsi untuk mencegah pembekuan darah sehingga baik untuk mencegah penyakit jantung dan stroke. Cengkeh juga memiliki manfaat untuk membersihkan wajah dari kotoran ,sisa make up, dan bakteri karena mengandung antioksidan yang tinggi dibandingkan rempah yang lain.

Dengan berbagai manfaat yang ada pada rempah yang telah saya sebutkan diatas, banyak hal yang bisa dilakukan Indonesia terutama untuk memajukan perekonomian. Dengan pengolahan professional berbagai jenis rempah yang dimiliki, Indonesia dapat menciptakan industri kosmetik yang berbahan dasar rempah, obat – obatan tradisional seperti jamu, olahan masakan tradisional Indonesia untuk dikenalkan kepada dunia mengalahkan Negara lain seperti Tiongkok dengan makanan dan pengobatan tradisionalnya yang terlebih dulu mendunia. Maka, dengan harapan – harapan tersebut, tidak berlebihan jika saya menyebutkan Gemah Rempah sebagai sebuah Mahakarya Indonesia. Gemah rempah akan menciptakan warisan baru dari Indonesia untuk dunia selain batik.

Tulisan ini saya ikut sertakan dalam lomba writing comptetition yang diadakan oleh Dji Sam Soe dengan tema Gemah Rempah Mahakarya Indonesia.



Source at :




Share:

0 comments: