http://kbbi.web.id/dendam |
Dendam adalah kata pertama yang saya dapatkan sewaktu membaca novel Misteri Perawan Kubur karangan Abdullah Harahap pertama kali. Menurut saya, semua inti cerita dari novel yang dicetak ulang (terbitan pertama tahun 1990) dengan cover hitam menyeramkan ini berisi tentang dendam-dendam yang harus dibayarkan. Cerita tentang horror dan seks yang mencuat dari buku ini memang merasa kurang mengalir dengan baik. Beberapa kalimat terasa berbelit atau terulang-ulang, namun saya pikir ini wajar karena buku ini adalah buku lama dan tentu saja bahasa yang dipakai berbeda dengan era saya sekarang.
Pada akhirnya, saya mampu menyelesaikan buku ini tidak lebih dari tiga hari karena sebenarnya cerita yang disajikan didalamnya adalah benar-benar misteri. Misteri yang membuat saya rela mengurangi jeda membaca karena ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara si 'Nona' dengan Ramandita. Kematian demi kematian mengerikan, dan tentu saja saya menyukai ide tentang misteri cara kematian yang dilakukan oleh si tokoh 'Nona'.
Ini pertama kalinya saya membaca buku bertema horror Indonesia. Dan menurut saya, membaca buku ini terasa seperti membaca Ghost Bumps versi Indonesia. Hal mengagumkan lainnya dari novel ini adalah ending yang tidak terbaca. Tadinya, kisah tentang tokoh rekaan yang keluar ke dunia nyata memang terasa benar-benar mengkhayal, namun Abdullah Harahap berhasil membuat ending yang masuk akal menurut saya setelah beliau menjadikan Ramandita kehilangan alam pikir usai menemui si 'Nona' di 'dunianya'.
Masih ada satu buku Abdullah Harahap yang belum selesai saya baca. Judulnya 'Misteri Lemari Antik'. Membacanya masih sampai pada bab-bab awal, namun saya sudah bisa menangkap inti cerita masih berada pada lingkaran dendam. Memang, dendam adalah akar yang paling baik untuk menumbuhkan hal-hal yang buruk. Dan menyeramkan.
0 comments:
Posting Komentar